Kamis, 18 Desember 2008

"Masakan Aceh disini memang mak nyus" Kata pak Bondan saat Wisata Kuliner di RM Aceh Seulawah Trans TV Senin 15 Desember 2008


Bebek disini dimasak kari masak merah bener2 mak nyuuus... enak banget
Ikan kayu atau engkout kaye .....mmmm... enak banget....bumbunya kaya benget ...
Sambel ganja ..... mmmm asem dari blimbing wuluhnya mmmmm mantep
Gule tolor ikannya ... top markotop

Rabu, 10 Desember 2008

Mencicipi Secuil Aceh dalam Semangkok Mie

Sekali lagi, ini ada tulisan tentang masakan di tempatku
dikutip dari : http://www.temanmakan.com/ulasmakan.html,1,189



Tempat yang saya kunjungi pertama kali untuk wisata kuliner di rumah sakit dan sekitarnya adalah RS TNI AL Mintohardjo. Saya menyebutnya RS Kembar. Kenapa? Karena gedungnya ada dalam satu area dengan LADOKGI TNI AL, tempat saya merawat gigi selama 7 tahun! RS TNI Mintohardjo menghadap jalan Bendungan Hilir Raya, sementara LADOKGI TNI AL tepat berada di samping apartemen Park Royal.

Nah, tepat di seberang RS TNI AL Mintohardjo ada sederetan tempat makan yang menyediakan berbagai makanan. Saya sempat bingung memutuskan antara menyeberang atau menyisir ke sebelah kiri RS yang juga dipenuhi tempat-tempat serupa. Namun, mata ini terlanjur terpikat oleh spanduk kuning besar di seberang jalan bertuliskan Mie Aceh. Sepertinya oke juga kalau dicoba!

Jadilah kaki ini melangkah ke sana. Di bagian depan rumah makan berdiri sebuah lemari kaca berisi mie kuning khas Aceh dengan ‘aksesoris’ lainnya. Terlihat juga sebuah wajan menghitam dan kompor kecil di bagian belakang. Ketika masuk, di dalamnya terdapat beberapa meja dan kursi sederhana. Suara dari sebuah program televisi ikut menyambut kedatangan saya. Saya langsung memesan seporsi Mie Aceh. Saya tahu itu yang saya inginkan. Tapi ada satu hal yang tidak saya ketahui saat itu.

Ternyata saya makan di Seulawah. Betapa tidak kaget, inilah rumah makan yang pasti disebut-sebut ketika orang berbincang tentang masakan khas Aceh. Saya menyadarinya ketika memperhatikan guntingan artikel dari majalah dan koran yang dipajang di dinding. Sedang asyik-asyiknya membaca, tiba-tiba terdengar suara nyaring menyelusup ke dalam. Suara desingan wajan dan sutil beradu, menandai pesanan saya tengah disiapkan. Seketika wangi harum rempah-rempah menggelitik bulu-bulu hidung saya. Mmmuah…wanginya!

Sepengetahuan saya, Seulawah merupakan salah satu restoran Aceh yang terkenal di Jakarta. Awalnya, rumah makan ini ada di daerah selatan Jakarta. Setelah pindah tempat beberapa kali, akhirnya memilih menetap di kawasan Bendungan Hilir. Pelanggannya bukan hanya orang Jakarta saja, tetapi juga warga Aceh yang tinggal di ibukota ini. Bagi mereka, makan di sini serasa melepas kerinduan akan kampung halaman untuk sejenak.

Cukup lama juga untuk satu porsi mie sampai ke meja saya. Mungkin karena racikan bumbunya yang cukup beragam. Bagi sebagian orang aroma rempah-rempah Mie Aceh mungkin akan terasa menusuk hidung. Kuahnya jingga dan pekat, tidak terlalu kental juga tidak terlalu encer. Mie-nya sendiri berwarna lebih terang dan sedikit lebih tebal dibanding mie kebanyakan. Selain bertabur kacang dan bawang goreng, mie ini juga ditemani sepiring emping, timun, jeruk nipis, dan acar.

Tetapi, khayalan menikmati kuah yang lezat sempat terganggu tatkala suapan pertama menyapa lidah. Panas yang masih mengendap ternyata belum hilang meskipun saya sudah meniupnya berkali-kali. Setelah menunggu beberapa saat lagi barulah terasa hangatnya racikan rempah yang menyatu di dalamnya. Rasa gurih, pahit, dan pedas bercampur menimbulkan sensasi tersendiri di indera pengecap saya. Di saat itulah saya mengerti kenapa bangsa Belanda betah menjajah kita hingga 350 tahun.

Selain Mie Aceh, Seulawah menyediakan menu otentik lainnya seperti Nasi Briyani, Martabak Aceh, Roti Jala, Roti Cane, Asam Ke’eung, Ikan Hiu, Ikan Kayu, Kuah Pli’u, dan masih banyak lagi. Pastinya dengan rempah-rempah asli yang di’impor’ langsung dari negri Serambi Mekah ini, cita rasa yang dihasilkan pun benar-benar orisinil. Untuk minuman silakan coba Es Timun, Timphan/Pulud atau Kopi Aceh yang kondang itu.

Jika Anda tinggal atau bekerja di kawasan Bendungan Hilir, rasanya harus mencoba masakan di sini, termasuk Mie Acehnya yang cuma Rp 8.000 seporsi. Saya rasa harga itu cukup murah untuk semangkuk mie yang begitu kaya nuansa rasa

Selasa, 25 November 2008

Rumah Makan Aceh Seulawah di berbagai media masa, elektronik dan buku

Sahabatku Sekalian

Sudah beberapa kali sebenarnya Aku mendapat liputan dari beberapa media komunikasi, mulai dari Koran Republika, Koran Tempo, Jakarta Post, Kompas, Majalah Femina, Majalah Dwibahasa Jakarta, Beberapa Tabloid Wanita dan Kuliner dll.

Dengan maraknya acara wisata dan info kuliner , beberapa media elektronik inipun telah meliput tempatku, diantaranya adalah yang berikut ini :

Ajeeeb…. Gule Ikan Hiunya OK Banget…… Begitulah celoteh FAUZI BAADILAH di RM Aceh Seulawah pada Acara NIKMATNYA DUNIA di SCTV Februari 2008 yang lalu

Woow enaaaak, bumbunya berasa banget . begitulah ungkapan TIKE – (Exravaganza) di Rumah Makan Aceh Seulawah dalam acara CIPIKA CIPIKI di Trans TV, Agustus 2007 lalu

Mie nya Mangat thaat” begitulah FANY FADHILAH (Ucup Bajaj Bajuri) yang mencoba dalam bahasa Aceh mengungkapkan rasa nikmatnya mie aceh di RM Aceh Seulawah dalam acara Bango Citarasa Nusantara di INDOSIAR Juli, 2008

Oh ya , Aku dimuat juga dalam buku MAKANSUTRA Food Guide in Jakarta., Lumayan dapet penghargaan bintang .. eh mangkok dua ( dari skala 1-3) untuk rasa sih dapet exelent, kekurangan adalah tempatnya.. hehehe ini kelemahan bosku sebagai pengusaha Kecil...

Mudah-mudahan bosku cepet dapet investor untuk merealisasikan niatnya membesarkan Aku .. Amin

Pada kesempatan ini, Aku ucapkan terima kasih kepada teman-teman wartawan berbagai media tersebut atas liputannya

Mudah-mudahan Aku dan seluruh staf Kami bisa mempertahankan kenikmatan rasanya

Hormat Saya



RM Aceh Seulawah
(berikut saya muat cuplikan RM Aceh Seulawah dalam liputan Buku MakanSutra)

Rumah Makan Aceh yang Paling Enak di Jakarta ??

Di Jakarta sekarang sudah mulai muncul beberapa rumah makan khas aceh,
Tapi Alhamdulillah banyak yang bilang kalo aku adalah salah satu Rumah Makan Aceh yang Paling Enak di Jakarta ( masaaa siiih.... hehehehe GR nih jadinya...)
Apa bener .....
salah satu ceritanya adalah yang berikut ini

dikutip dari : http://www.detikfood.com/read/2008/11/24/114019/1041796/290/ketagihan-kuah-pliu-seulawah!

Ketagihan Kuah Pli'u Seulawah!
Ervita - detikFood
Senin, 24/11/2008 11:40 WIB

Jakarta – Nama: Ervita
Email : ervita23[at]yahoo.com
Alamat : Bendungan Hilir, Jakarta



Di daerah Bendungan Hilir, Jakarta sudah terkenal dengan tempat makannya yang enak-enak. Salah satunya adalah rumah makan Aceh ini. Mulai dari Ayam Tangkap, Mi Aceh, Gulai Bebek, hingga Kuah Pli'u yang rasanya juara. Coba yuk!

Kali ini yang saya coba adalah Rumah Makan Aceh Seulawah, karena rumah saya paling dekat didaulatlah saya sebagai ketua panitia untuk mengatur jadwal pertemuan pada sore hari itu. Walaupun pada akhirnya tidak semua bisa hadir, acara makan-makan tetap berjalan karena semuanya penasaran akan kelezatan makanan Aceh yang khas di RM Seulawah ini.

Sore itu hampir semua menu dipesan, karena selain menu yang harus dimasak seperti Mi Aceh, Roti Jala (sayang roti canenya habis), Ayam Tangkap menu yang lain dihidangkan di meja seperti di rumah makan Padang.

Gulai dan Sop Ikan Hiu, Gulai Bebek, Sambal Ganja, Kuah Pli'u (yang jadi juara karena enak banget), Pepes Ikan (sayang, saya juga tidak sempat mencoba), Kari Kambing, Ikan Kayu ini semuanya enak. Mi Aceh Kepitingnya juga enak, tapi tampilannya memang tidak semenarik resto Aceh saingannya. Tapi kalau dari menu-menu yang lain lebih enak Seulawah, bumbunya lebih berani tapi tetap pas di lidah. Hmm... pokoknya bikin nagih!

O iya, sampai ke Timphannya (kue khas Aceh) juga lebih enak di sini, ukurannya lebih besar, kenyal, dan manis gurih. Dan ada sirup merah 'jadul' yang bisa menjadi campuran untuk es timun kerok, atau bisa juga dibuat es sirup. Rasanya mirip sirup Sarangsari. Untuk Kopi Aceh yang dijual adalah kopi Ulee Kareng, tersedia dalam bentuk bungkusan siap jual.

Kekurangan RM Seulawah ini selain tempatnya kecil dan tidak memakai AC, parkirnya juga susah karena halamannya dibuat tempat warung tenda. Tetapi bagi yang membawa kendaraan masih bisa agak maksa parkir di depan warung tenda itu kok atau bisa juga parkir di RSAL di depan Seulawah.

Setiap hari Jumat mereka menyediakan menu special berupa Nasi Briani dan Nasi Guri setiap hari Sabtu-Minggu. Nasi Brianinya saya belum pernah mencoba, justru karena rumah saya dekat dengan rumah makan ini membuat saya selalu menunda-nunda membelinya. Tapi minggu ini saya bertekad harus membelinya!


RM Aceh Seulawah
Jl. Raya Bendungan Hilir - depan RS AL Mintohardjo
Jakarta Pusat
Telp 021-5708660
Jam buka : 08.00 – 22.00 ( dev / Odi )